MTBFM.CO.ID – Makanan pedas memang nikmat dan menambah nafsu makan. Namun, terlalu banyak makan pedas, apalagi saat bulan puasa, bisa memicu beberapa masalah kesehatan. Beberapa kondisi yang mungkin muncul akibat sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa, antara lain:
- Memperparah gejala tukak lambung
Tukak lambung adalah luka yang terbentuk pada bagian dalam dinding perut dan bagian atas usus halus. Makanan pedas bukanlah penyebab timbulnya tukak lambung. Namun, gejalanya akan bertambah parah jika kamu sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa.
- Menimbulkan nyeri dan rasa terbakar pada perut
Salah satu akibat yang kamu rasakan jika sering makan makanan pedas adalah nyeri pada perut. Beberapa orang bahkan merasakan sensasi terbakar pada perut bagian atas dan dada. Kondisi ini biasanya terjadi akibat refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa. Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat
- Menyebabkan diare
Usai melewati proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, makanan yang hampir menjadi ampas perlu melewati proses terakhir di usus besar. Di sini, gerak ampas makanan melambat karena usus besar perlu menyerap air untuk membentuk feses yang padat. Namun, capsaicin pada makanan pedas membuat gerak pencernaan menjadi lebih cepat. Akibatnya, usus besar tidak memiliki waktu untuk menyerap air sehingga tekstur feses menjadi cair.
Nah, sebaiknya mulai dihindari ya mengkonsumsi makanan pedas saat sahur atau berbuka. Agar selalu sehat, dan puasa lancar.
( KOM / ARG )