Hari Batik Nasional 2 Oktober
Surabaya Juga Punya Banyak Motif Batik lho…
Ada yang tau setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari apa? Yup! Hari Batik Nasional. Setelah melewati proses Panjang, akhirnya Pemerintah Kota Surabaya mematenkan enam motif batik khas Kota Pahlawan.
Motif-motif batik yang sudah dipatenkan adalah Motif Batik Sparkling, Motif Batik Kintir-kintiran, Motif Batik Abhi Boyo, Motif Batik Gembili Wonokromo, Motif Batik Kembang Bungur, Motif Batik Remo Surabaya, Motif Batik Parang, Motif Batik Sidomukti, Motif Batik Kawung, Motif Batik Ujung Galuh, Motif Batik Sawunggaling, Motif Batik Cheng Ho dan Motif Batik Mangrove Rungkut.
Batik juga punya dua ragam kategori, ada batik Tulis dan Batik Cap. Berikut beberapa perbedaan batik cap dengan batik tulis Surabaya:
- Kerapian
Batik cap lebih rapi jika dibandingkan dengan batik tulis. Ini dikarenakan menggunakan pola yang sudah di tentukan. Sementara batik tulis kurang begitu rapi, ukuran motif dan goresannya tidak sama.
- Motif Batik
Batik tulis menggunakan keahlian dalam membantik sehingga gambar dan motifnya lebih luwes. Batik tulis cenderung tidak melakukan pengulangan. Berbeda dengan batik cap yang motifnya terkesan kaku dan sedikiting renggang.
- Warna Dasar Kain
Warna dasar kain dapat dijadikan sebagai cara membedakan batik cap dan tulis. Batik cap menggunakan warna dasar kain yang lebih tua dari warna goresan pada motif. Sedangkan batik tulis yang menggunakan warna dasar kain lebih muda dari warna goresan pada motif.
- Finishing
Batik yang dibuat secara manual menggunakan canting memiliki goresan awal dan akhir yang lebih tegas.
- Harga
Perbedaan yang paling mencolok antara batik cap dan tulis adalah dari harga. Batik cap di jual dengan harga yang lebih murah daripada batik tulis.
Dari sekian banyak motif batik yang ada di Surabaya, motif mana yang menjadi favorit Mitra MTB?
