KEMENHUB INGIN SULAP TERMINAL BUS SEPERTI BANDARA

MTBFM.CO.ID – Kementerian Perhubungan menginginkan terminal bus tipe A di Indonesia mempunyai fasilitas dan bangunan layaknya bandara. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan tertarik menggunakan angkutan masal.

“Sebagai langkah awal akan ada 9 kota yang akan menjadi percontohan revitalisasi terminal tipe A yaitu Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang , Medan, Surakarta, Denpasar, Badung, dan Yogyakarta (Terminal Giwangan). Kemenhub telah menyediakan anggaran sebesar 2 triliun untuk merevitalisasi seluruh terminal tipe A di Indonesia dengan anggaran untuk per terminal Rp 50 miliar,” ujar Budi Setiyadi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub.

Sementara itu, Budi Karya Sumadi Menhub menjelaskan Kemenhub akan bekerjasama dengan swasta untuk melakukan satu project yang bernama buy the service. Maksudnya adalah pemerintah tidak lagi mengadakan bus, melainkan melalui pemberian layanan dan subsidi. Sementara untuk bisa disediakan oleh pihak swasta.

“Jadi nanti, kita bisa berikan subsidi yang awalnya harga bus 10 ribu, kami subsidi jadi 5 ribu. Nah yang mengadakan bus ini swasta oleh karenanya saya mengundang swasta yang punya perusahaan bus untuk bekerjasama dengan pemerintah,” kata Budi Karya.

Menhub Budi menjelaskan, akan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola terminal bus tipe A sehingga diharapkan dapat mendesign terminal yang lebih bagus dan semua ruang dapat berfungsi dengan baik.

Sesuai dengan implementasi Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah dilakukan proses alih kelola P3D Terminal Penumpang Tipe A dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat. Dari 144 Terminal Penumpang Tipe A yang ada di Indonesia, sebanyak 128 Terminal yang diajukan untuk proses serah terima. Selanjutnya dari 128 terminal, sebanyak 106 Terminal sudah Berita Acara Serah Terima (BAST) dan 22 masih dalam proses.

( src : KOMPAS / M )

 

 

What's your reaction?
0cool0bad0lol0sad

Add Your Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Copyright © 2012 –  2024. All rights reserved.