MTBFM.CO.ID – Harga cabai di Jawa Timur kian meroket. Di Pasuruan, harga cabai per kilogramnya mencapai Rp 90 ribu. Sementara di beberapa daerah lain, rata-rata antara Rp 74 ribu hingga Rp 75 ribu/kg.
Drajat Irawan Kepala Disperindag Jatim mengatakan ada beberapa hal yang mempengaruhi naiknya harga cabai. Salah satunya, minimnya stok cabai di tingkat petani. Selain itu, Drajat menyebut cabai di Jatim belum memasuki masa panen.
“Ini juga karena berakhirnya musim panen Juni lalu. Sehingga memicu harga yang cukup signifikan,” ujar Drajat, Rabu (31/7/2019).
Saat ditanya apa upaya Disperindag Jatim, Drajat mengaku tidak ada pilihan selain menunggu panen raya. Drajat menyebut dari data Dinas Pertanian Jatim, panen cabai terjadi di Agustus hingga September.
Jika masa panen berlangsung, Drajat menyebut harga akan berangsur normal. Hingga kini, pihaknya masih mengisi kekosongan cabai dengan stok dari beberapa daerah.
“Sementara ini masih diisi sebagian dari Malang, sebagian dari Banyuwangi. Sambil menunggu sentra yang utama panen,” imbuh Drajat.
Di kesempatan yang sama, Drajat menambahkan perlunya ada pengaturan masa tanam agar kenaikan harga tak terulang lagi. Menurutnya, cabai juga tak bisa tahan lama karena dalam lima sampai enam hari, cabai mudah membusuk.
“Itu perlu ada pengaturan masa tanam agar produksi tetap terjaga,” pungkasnya.
( src : DTK / M )