MTBFM.CO.ID – Film JOKER saat ini menjadi sorotan publik, setelah diduga dapat memicu masalah kesehatan mental (mental illness). Bahkan sejak dirilis pada Rabu 2 Oktober 2019 lalu, film ini berhasil memicu perdebatan hebat dikalangan netizen. Selain menimbulkan pro dan kontra, Film Joker juga diklaim bisa memperparah kesehatan mental bagi mereka yang memiliki riwayat mental issues.
Menurut Meity Arianty, Psikologi mengatakan Film Joker ini bisa menimbulkan 2 dampak yang berbeda tergantung kondisi mental si penonton.
“Seperti 2 sisi mata uang. Kalau penontonnya tidak memiliki masalah mental enggak akan jadi masalah, karena film ini menggambarkan perjuangan seorang Joker dalam menghadapi kemisikinannya” terang Meity.
Namun di sisi lain, sosok Joker digambarkan dalam kondisi mental yang tidak stabil. Hidup yang penuh dengan konflik, tragis, dan ironis ini dikhwatirkan dapat memicu atau bahkan mengganggu kesehatan mental.
“Tontonan atau lingkungan itu hanya salah satu bagian yang dapat memperparah kesehatan mental. Jadi memang tidak direkomendasikan bagi yang memiliki kecenderungan atau masalah dengan kesehatan mental. Dikhawatirkan dapat terbawa dan memicu secara psikologis,” tegas Meity.
Meity juga menjelaskan, jika ditelisik secara mendalam, film Joker mengajak penonton untuk menyelami jiwa Joker yang sedang sakit ditengah kehidupan sosial yang tidak adil. Dan ini bisa sangat berbahaya ketika dikaitkan dengan kondisi politik dan kesejahteraan di Indonesia.
Masyarakat Indonesia sebenarnya kurang lebih mengalami hal yang sama dengan kehidupan Joker. Banyak orang merasa hidupnya begitu susah, serba mahal, yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
Maka dari itu, Joker hanya cocok untuk mereka yang memiliki pemahaman yang baik terhadap diri sendiri dan kehidupannya. Tidak direkomendasikan untuk individu dengan riwayat kesehatan mental dan remaja yang masih mencari jati diri.
Dilansir dari laman The Independent, Warner Brothers telah mengatakan bahwa film Joker memang bukan tentang pahlawan super. Dan film Joker ini memiliki unsur kekerasan yang dikhawatirkan memicu kesalahpahaman akan pesan yang dibawa oleh para penonton. Film Joker menceritakan tentang pembunuhan yang sangat brutal. Namun sebelum menjadi seorang ‘monster’ Joker adalah sosok yang kesepian dan membutuhkan kasih sayang.
( berbagai sumber / WUL )