MTBFM.CO.ID – Sebanyak 393 dari 3.882 orang guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, yang melakukan tes usap (swab test) massal gratis terkonfirmasi positif COVID-19.
“Jadi, tes usap untuk para guru ini akan terus kami lakukan. Meskipun banyak guru ditemukan positif, tapi tren kesembuhan di Surabaya juga sangat banyak. Yang sembuh itu lebih besar daripada yang sakit, setiap hari sekarang seperti itu,” kata Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, Rabu.
Tes usap massal akan terus dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan mengobati yang sakit. Bahkan, Risma mengaku tidak terlalu mengurusi mutasi virusnya. “Fokus saya, ya, memutus mata rantai penyebarannya dan mengobati yang sudah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, Irvan Widyanto Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya menjelaskan bahwa hingga saat ini total sudah ada 3.882 orang guru yang melaksanakan tes usap massal gratis dari pemkot. Dari keseluruhan tersebut, baru 3.082 spesimen yang sudah keluar hasilnya melalui uji PCR Labkesda Surabaya, yakni 393 spesimen dinyatakan positif COVID-19.
“Untuk guru yang positif langsung kami isolasi. Kalau yang sakit dibawa ke rumah sakit rujukan, sementara yang tanpa gejala dikarantina di Hotel Asrama Haji,” katanya.
Irvan mengatakan dalam sehari Pemkot Surabaya bisa melakukan tes usap terhadap ratusan orang guru. Pada Selasa (1/9) saja, ada 606 guru yang mengikuti tes usap massal di Labkesda Gayungan. Mereka merupakan guru SD, baik negeri maupun swasta yang berasal dari wilayah Surabaya Barat.
( src : ANT / M )