MTBFM.CO.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, mengajak stakeholder mendukung pengendalian harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2020.
Syaiful Jasan, Kepala Bidang Pengembangan Industri dan Perdagangan Disperindag Jatim, di Surabaya, Sabtu (14/3) mengatakan, diharapkan stakeholder lebih siap dalam mengantisipasi inflasi harga, guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Menurutnya, yang membedakan tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah, adanya virus corona, yang mempengaruhi, beberapa barang kebutuhan yang selama ini diimpor seperti bawang putih.
“Jatim mencoba untuk pengawasan dan pengedalian inflasi lebih dini, perkembangan harga dan stok dipantau setiap hari,” paparnya.
Karena itulah menurut Syaiful, kelangkaan kebutuhan pokok yang biasa terjadi menjelang Ramadhan harus diantisipasi. Salah satunya dengan operasi pasar dengan memetakan sasaran operasi.
Update data tentang ketersedian stok bahan pokok, seperti, gula, tepung, beras, telur dan bawang harus dilakukan agar memudahkan pemantauan.
“Semua mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya. Jatim sudah mendata pengalaman tahun lalu, sehingga bisa dipakai untuk tahun ini,” jelasnya.
Dikatakan Syaiful, perwakilan Dinas Pertanian Jatim menyebutkan, saat ini bawang merah, cabai rawit, dan beras aman hingga Idul Fitri, sedangkan bawang putih stok kurang karena selama ini impor dari China.
“Sementara jagung akan masuk musim panen, sehingga stok bisa mencukupi kebutuhan peternak,” katanya.
Sedangkan perwakilan Dinas Perternakan Jatim, menyebut daging ayam ras, sapi, dan telur hingga saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
( RILIS / M )