Green Festival 2023 untuk Hijaukan Bumi, Jaga Lingkungan Tanggung Jawab Bersama
Menjaga lingkungan tetap hijau bukanlah tanggung jawab pemerintah, ataupun pihak-pihak tertentu saja ya mitra MTB, kita sebagai masyarakat juga harus memiliki kesadaran untuk mulai peduli dengan lingkungan di sekitar kita.
Nah kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan inilah yang mendorong Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) PCU (Petra Christian University) mengadakan Green Festival 2023 . Acara ini bertujuan untuk membantu masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Masyarakat dari berbagai kalanganpun dilibatkan, seperti komunitas, yayasan, dosen dan mahasiswa. Ngga cuman itu loh Mitra MTB, PCU juga Berkolaborasi dengan Kelurahan, PKK Siwalankerto, Puskesmas, dan kader. Ada banyak kegiatan menarik dalam acara yang bertajuk “collaboration for green” ini , yaitu pelatihan Budidaya Aquaponik, Green Exhibition dan mengenai masalah stunting.
Menariknya, di acara pelatihan budidaya aquaponik, peserta ngga cuma diberikan pelatihan aja nih Mitra MTB, setiap RW juga dapat satu set aquaponic dari PCU, eitttsss masih ada lagi, pihak PCU juga mendampingi serta melakukan monitoring berkala kepada masyarakat di masing-masing RW. Waaaahhhhhh keren banget ya…
Nah untuk penanganan masalah stunting, PCU bikin Lomba Menu Masakan Balita Sehat berbasis ikan, yang ditujukan untuk ibu-ibu balita stunting dan pra-stunting di Kelurahan Siwalankerto. Lomba menu masakan ini nantinya diharapkan, bisa membantu mereka dalam mengolah dan manfaatin hasil budidaya aquaponik. Tapi sebelum lomba, peserta sudah lebih dulu diberi penyuluhan oleh dr. Cyntia tentang kebutuhan gizi makanan untuk balita.
Untuk kegiatan Green Exhibition, kali ini diikuti oleh KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) Serpis (Sereh Jeruk Nipis), UMKM Siwalankerto, dan beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) mitra PCU. Banyak green product yang dipamerin disini, seperti produk minuman dari sayuran hidroponik, batik ecoprint, dan kerajinan tangan dari barang bekas maupun tanaman eceng gondok. Eittts ternyata ga Cuma dari Surabaya loh, desa di Mojokerto, seperti Kebontunggul dan Dilem, juga memamerkan produk-produk hasil dampingan PCU.