“Setelah dua hari atau lebih, koloni mikroorganisme akan membentuk biofilm, mirip dengan cara teritip menempel di perahu,” kata Philip Tierno profesor mikrobiologi dan patologi di NYU Langone.
Lalu, saat minum, mulut Anda mungkin bersentuhan dengan permukaan luar botol yang mengandung kuman.
“Anda bisa mengisi ulang botol sesering yang Anda mau selama 24 jam, tapi kemudian buanglah (botol itu),” kata Tierno.
Pernyataan ini didukung studi dalam Journal of Exercise Physiology pada Agustus 2018 yang menemukan, 90 persen botol yang sudah dipakai mengandung patogen, termasuk E. coli.
“Anda juga dapat menemukan organisme lain seperti salmonella dan norovirus. Meskipun organisme ini mungkin tidak dengan sendirinya menyebabkan infeksi, tetapi potensialnya selalu ada,” ujar Tierno.