Lalu bagaimana dengan misi khusus? “Aku ke New York ini juga punya misi sendiri, Kemarin sempat ketemu teman filmmaker yang tinggal di New York. Kita sedang discuss about something, project (film) apa yang bisa dibikin di sini. Tapi kalau bikin film aku nggak mau bikin film yang sekedar colong-colong (syutingnya), harus membuat film dengan setting produksi film yang beneran,” tambah Luna dengan eskpresi serius.
Untuk itu, selama di kota New York, Luna juga melakukan survei untuk melihat lokasi yang cocok untuk produksi film. Namun demikian, walau jauh di negeri orang, ternyata Luna tetap turut prihatin dengan musibah jatuhnya pesawat Air Asia.
“Di akhir tahun, saat orang sedang liburan lalu ada keluarga yang mendapatkan musibah ini sangat menyedihkan, kita nggak pernah tahu apa yang terjadi. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Mudah-mudahan nggak ada lagi musibah seperti ini,” tambah Luna dengan penuh keprihatinan.
Luna juga menyampaikan salamnya kepada para penggemar di tanah air. “Buat seluruh sahabat Indonesia di manapun Anda berada, Happy New Year. Mudah-mudahan tahun 2015 ini menjadi tahun yang luar biasa, penuh dengak kenikmatan, sejahtera, sehat, bahagia lahir batin, sukses dan rejeki lancar. Amin.”
“Love you all!” ujar Luna menutup wawancara.
[su_divider top=”no” size=”2″]
(Yogianto Leksono, Naratama Rukmananda)