MTBFM.CO.ID – Penggunaan mobil dan motor memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Masa-masa industrial, atau yang sering disebut industrial age yang dimulai di Eropa pada 200 tahun ke belakang menjadi pemicu kebutuhan dan ketergantungan atas kendaraan yang bisa mobile dan fleksibel.
Mengutip berbagai sumber, banyak factor penyebab kemacetan di kota besar diantaranya kurangnya transportasi umum dan mengenai produksi mobil di seluruh dunia yang setiap tahunnya meningkat drastis. Bahkan datanya, pertahun ada 40 juta unit mobil baru, yang berarti setiap hari ada 110 ribu unit mobil baru dirilis!
Tidak heran kalau banyak kota di dunia yang menyandang status sebagai kota termacet dunia. Bagaimana dengan Jakarta? Ada di urutan ke berapa ya?
Menurut Statista, Mumbai menjadi kota yang memiliki tingkat kemacetan tertinggi tahun 2018. Pengemudi di Mumbai dapat menghabiskan rata-rata waktu perjalanan ekstra 65% karena terjebak dalam lalu lintas. Bagaimana dengan Jakarta? Nih, urutannya :
- Mumbai ( 65% )
- Bogota ( 63% )
- Lima ( 58% )
- New Delhi ( 58% )
- Moscow ( 56% )
- Istanbul ( 53% )
- Jakarta ( 53% )
- Bangkok ( 53% )
- Mexico ( 52% )
- Saint Petersburg ( 47% )
( BERBAGAI SUMBER / M )