MTBFM.CO.ID – BMKG menambahkan 13 unit alat pendeteksi gempa (seismograf) untuk melengkapi 15 alat pendetekso yang sudah ada saat ini.
Suwarto, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Geofisik mengatakan, dengan adanya penambahan alat tersebut diharapkan BMKG bisa memberikan keakuratan pendeteksian gempa.
“Terutama di wilayah sesar Kendeng yang terbentang di Surabaya. Termasuk sesar Minor yang menurut penelitian berpotensi gempa,” ujar dia.
Alat terebut dipasang di Bojonegoro, Sidoarjo, Tuban, Pasuruan, Lumajang, Jember, Kediri dan juga Bangkalan.
“Kami menjaring sisi kanan dan kiri supaya kalau ada aktivitas gempa bisa terdeteksi lebih sensitif dan lebih tepat,” tutur dia.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, sebelumnya juga mendorong kepada BMKG Juanda supaya membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat terutama tentang informasi prakiraan cuaca di wilayah setempat.
“Kami ingin ada koneksitas dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dan juga titik-titik kemungkinan masyarakat bisa mengakses informasi secara sering dan realtime sehingga akan menjadi kewaspadaan bersama,” ujarnya.
( src : LPT6 / WUL )