LUMPANG – ALU, ALAT DAPUR TRADISIONAL YANG KINI BERALIH FUNGSI, MASIHKAH DIJUMPAI?

MTBFM.CO.ID – Lumpang dan alu adalah sepasang alat dapur tradisional yang hingga kini masih banyak dijumpai pada masyarakat Jawa.

Pada awalnya keberadaan alat dapur lumpang-alu ini lebih banyak dipakai untuk menumbuk padi menjadi beras, namun lambat-laun fungsinya berubah menjadi penumbuk beras menjadi tepung. Itulah salah satu alih fungsi yang terjadi pada alat dapur tersebut. Alat dapur yang sudah berumur ratusan tahun itu juga digunakan oleh suku-suku lain di Nusantara ini.

Pada umumnya, alu terbuat dari kayu, sedangkan lumpang terbuat dari kayu, batu atau besi. Lumpang yang terbuat dari kayu atau batu berpasangan dengan alu yang terbuat dari kayu. Sementara lumpang besi, biasanya alunya juga terbuat dari besi. Hanya saja lumpang-alu dari besi ukurannya lebih kecil.

Masyarakat Jawa kuno yang hidup di abad VIII Masehi atau pada zaman Mataram Hindu, telah mengenal dan menggunakan alat dapur ini untuk keperluan dalam bidang pertanian dan rumah tangga. Hal itu diketahui dari catatan dalam beberapa naskah kuno seperti Sutasoma, Sumanasantaka, dan Tantu Panggelaran. Dengan demikian, alat dapur ini tetap digunakan oleh masyarakat Jawa sejak ratusan tahun lalu.

Pada zaman dahulu masyarakat Jawa menganggap lumpang dan alu juga sebagai simbol kesuburan. Lumpang-alu diibaratkan sebagai lingga yoni dalam istilah arkeologi. Lingga yoni yang bertemu akan menghasilkan kesuburan. Monumen Nasional (Monas) di Jakarta juga tidak terlepas dari simbol lumpang dan alu. Bangunan lumpang disimbolkan di bagian bawah yang melebar, sementara alu disimbolkan dengan bangunan menjulang tinggi ke atas.

Sebagai alat dapur, lumpang dan alu juga dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga untuk menumbuk bahan dapur lainnya, misalnya membuat sambal pecel, menumbuk kacang tolo untuk dijadikan makanan pelas, atau ramuan jamu tradisional.

Pada masyarakat pedesaan di Jawa, sampai sekarang masih banyak dijumpai lumpang-alu. Pemakai yang sering menggunakan alat ini adalah para penjual makanan yang sudah masak, seperti penjual nasi pecel. Namun di perkotaan sudah sulit ditemukan alat dapur ini.

Di kota-kota besar, alat dapur yang berfungsi untuk menumbuk atau melumatkan bumbu dapur sudah digantikan oleh alat-alat modern yang menggunakan tenaga listrik, misalnya blender.

( src : BERBAGAI SUMBER / M )

 

 

What's your reaction?
0cool0bad0lol0sad

Add Your Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Copyright © 2012 –  2024. All rights reserved.