KENDALIKAN HARGA DAN JAGA PASOKAN PANGAN, INI STRATEGI KEMENTAN

MTBFM.CO.ID – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) Agung Hendriadi menyatakan ketersediaan dan harga pangan aman dan terkendali. Daerah yang mengalami kekurangan pasokan bakal disuplai dari daerah yang produksinya surplus.

Agung meminta kepada para kepala dinas (kadis) pangan yang kesulitan dalam hal ketersediaan pasokan, segera berkoordinasi dengan BKP agar stabilitas pangan tetap terjaga.

“Daerah yang pasokan pangannya surplus, agar dapat membantu daerah minus. Antara kadis harus saling berkomunikasi. Bila ada kekurangan laporkan ke kami. Kita akan bantu dengan subsidi distribusi,” ujar Agung, Jumat (27/3/2020).

Para kadis Kamis (26/3/2020) secara bergiliran melaporkan kondisi ketersediaan dan harga pangan di daerah masing-masing, khususnya 11 komoditas pangan strategis, yaitu beras, jagung, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Harga gula pasir ini dalam 1-2 minggu ke depan diharapkan akan stabil di angka Rp 12.500 sesuai harga eceran tertinggi setelah ada tambahan gula sebanyak 400 ribu ton dalam waktu dekat. Tambahan gula berasal dari pengalihan 250 ribu ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi (GKP) dan impor 150 ribu ton GKP.

Untuk bawang putih, masih ada sebagian provinsi yang harganya masih tinggi. Agung menyatakan importasi bawang putih akan segera tiba akhir Maret atau awal April.

Sedangkan bawang merah dan cabai rawit merah di beberapa provinsi produksinya berlebih, tetapi di provinsi lain ada yang kekurangan seperti di Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan NTT yang kekurangan pasokan cabai.

Lebih lanjut Agung menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan pasokan, diperkirakan sekitar 400 ribu ton gula akan menambah pasokan gula GKP minggu ini hingga awal April. Begitu juga dengan bawang putih yang importasinya akan masuk dengan volume yang cukup besar.

Untuk itu, Agung menekankan kepada para kadis pangan provinsi agar memantau distribusinya dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta satgas pangan daerah.

“Komunikasikan dengan Bulog, juga distributor pangan, pantau secara ketat bersama satgas pangan agar pasokan terkendali dan harganya kembali normal,” tegas Agung.

 

( src : DTK / M )

 

 

What's your reaction?
0cool0bad0lol0sad

Add Your Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Copyright © 2012 –  2024. All rights reserved.