MTBFM.CO.ID – Pemkot Surabaya telah melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan COVID-19 di Surabaya. Setiap langkah dilakukan secara terpadu dan berlanjut.
“Kalau ditanya langkah-langkah, selama ini kan sudah kami jabarkan. Langkah Pemkot tentunya memassalkan rapid test, memassalkan tes swab. Kemudian memetakan pembatasan klaster-klaster. Kemudian pembentukan kampung COVID, Wani,” ujar Febriadhtya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya, Rabu (3/6/2020).
Febri menjelaskan dengan melakukan tes swab secara massal, maka pihaknya bisa mengetahui dan memetakan, kemudian melakukan langkah penanganan lebih lanjut.
“Buktinya dengan adanya lonjakan kesembuhan, kita mengetahui mana(sembuh), Nah kalau ada yang positif tentunya yang dirawat ada protokol-protokol khusus. Sedangkan yang negatif sudah bisa bebas gitu,” lanjut Febri.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah melakukan penanganan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Surabaya seperti menyiapkan hotel untuk merawat OTG dan juga menyulap asrama haji seperti hotel untuk merawat pasien terkonfirmasi positif yang tidak memiliki gejala.
Selain itu, Pemkot juga memberikan program permakanan tiga kali sehari kepada pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Pemkot juga memberikan peralatan mulai piring, sendok, handuk, sabun, sikat gigi, selama karantina mandiri.
( src : DTK / M )