MTBFM.CO.ID – Hari Raya Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya tahun ini dirayakan saat pandemi COVID-19.
Penjualan hewan kurban pun rupanya mempengaruhi saat pandemi COVID-19. Seperti pengurangan jumlah hewan kurban yang dijual hingga 50 persen.
“Ya turun 50 persen, separuhnya (jumlah hewan kurban). Ada pengurangan jumlah sapi, nggak kayak kemarin (Tahun lalu) lah,” kata Puji Lestari, penjual sapi di Jalan Nginden Semolo, Minggu (12/7/2020).
Puji mengatakan, tahun lalu dia bisa membawa 100 ekor sapi untuk kurban. Namun tahun ini dikurangi karena alasan pamdemi.
“Tahun lalu itu 100 lebih, tahun ini sekitar 50an itu yang saya jual,” ujarnya.
Tak hanya jumlahnya sapi yang dikurangi, harga penjualannya pun juga turun. Tapi puji tidak bisa menyebutkan jumlah pastinya.
“Agak turun sedikit. Sekarang sapinya paling mahal kisaran 19-22 juta, ada sapi ukuran satu ton,” jelasnya.
Meski menjual sapi di tengah pandemi, Puji tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan sapi dari Madura dan Kediri itu sebelum dijual sudah dicek kesehatannya oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya.
“Kita cuman jual, tapi tetap ada peotokol kesehatan, pakai masker sama jaga jarak. Sudah dicek sama dinas sapi-sapiya sehat semua,” pungkasnya.
( src : DTK / M )