[vc_row][vc_column][vc_column_text]Mtbfm.co.id – Saat perceraian terjadi, tidak hanya orang tua yang mengalami patah hati, anak-anak juga merasakan hal yang sama. Membantu anak menghadapi perceraian orang tua sama sulitnya dengan perceraian itu sendiri. Anak korban perceraian selalu hidup dengan ketakutan bahwa ia tidak bisa lagi mempunyai keluarga yang bahagia.
Seto Mulyadi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia pada MTB FM Surabaya menjelaskan, pada kasus perceraian, anak-anak lah yang paling menderita, sakit hati dan paling sedih.
“ Orang tua harus punya kebesaran jiwa untuk meminta maaf ke anak-anak” katanya.
Seto Mulyadi menambahkan, setelah keputusan cerai sudah ditentukan, diharapkan tidak ada penutupan akses dari salah satu orang tua.
“Meskipun berpisah, suami istri adalah orang tua bagi kedua anak-anaknya, sehingga komunikasi tetap berjalan dengan lancar dan baik” pungkasnya. ( WR )[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]