MTBFM.CO.ID – Dosen tetap di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dr. Sukma Sahadewa, M. Sos, M. Kes memberikan saran kepada para pemudik agar mengantisipasi penyebaran penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama Lebaran 2019.
“ISPA merupakan penyakit yang paling banyak dialami pemudik,” kata dr. Sukma.
Menurut dia, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan menerima sejumlah laporan penyakit dari 923 pos kesehatan mudik di 34 provinsi hingga 2 Juni 2019. Adapun keenam penyakit yang dialami pemudik tahun ini meliputi ISPA sebanyak 456 orang, hipertensi 287 orang, gangguan pencernaan 275 orang, diare 82 orang, kardiovaskular 51 orang dan keracunan tiga orang.
Sukma menjelaskan, ISPA merupakan infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain. Selain kontak langsung dengan percikan liur penderita, lanjut dua, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan penderita.
Sesuai dengan namanya, ISPA akan menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, sehingga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus dan antibiotik.
Untuk pencegahan ISPA, dr Sukma memberikan saran agar dilakukan tindakan pencegahan utama ISPA dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
Selain itu, lanjut dia, hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata, untuk menghindari penularan virus dan bakteri. Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk.
“Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Olahraga secara teratur dan berhenti merokok,” katanya.
( ANT / M )