MTBFM.CO.ID – Ada tiga fokus percepatan pembangunan yang diajukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada pemerintah pusat yang meliputi peningkatan konektivitas, pariwisata dan pengembangan kilang minyak.
Terkait konektivitas, Gubernur menginginkan transportasi publik di kawasan megapolitas Gresik Bangkalan Mojokerto Surabaya Sidoarjo dan Lamongan (Gerbang Kertasusilo) tersedia dengan baik.
“Kita ingin koneksivitas dalam banyak hal terutama public transportation. Gerbang Kertasusila ini agak terlambat menyiapkan opsi public transport yang bisa memudahkan koneksivitas antarwilayah yang masuk Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan,” katanya.
Dikutip dari Antaranews, Khofifah berharap selain dibangun Surabaya Eastern Ringroad, konektivitas antar kabupaten didalam ring satu juga disiapkan transportasi public termasuk didalam nya MRT.
“Kami juga ingin tambahkan kereta komuter, tidak hanya sampai Lamongan namun sampai Tuban. Ini antisipasi proses pembangunan kilang minyak, kalau sudah jalan pasti butuh intensitas transportasi yang lebih tinggi,” katanya.
Sementara terkait pariwisata, Khofifah mengatakan akan mengembangkan kawasan Bromo Tengger dan Semeru (BTS).
“BTS ini dulu sudah masuk proyek strategis nasional. kami harap ada percepatan pembangunan di wilayah BTS. Kita kan punya wilayah Selingkar Wilis, wilayah Selingkar Ijen, juga wilayah BTS,” katanya.
Sementara terkait kilang minyak, Khofifah ingin apa yang sudah dilakukan oleh Rosnev (perusahaan minyak Rusia) dalam persiapannya bisa didukung karena skalanya besar.
“Proses penyiapan skill-labour dari bulan Maret 2019 sudah berjalan. Kami harap ini akan memberikan multiplyer effect yang luas tak hanya PDRB Jawa Timur, namun PDB nasional,” pungkasnya.
( src : ANT / WUL )