Beberapa hari ini Surabaya dan sekitarnya di guyur hujan. Padahal di bulan Juni ini masih masuk musim kemarau. Ada fenomena apakah? Di Program Musik Tempo Baheula, kami menanyakan langsung ke pihak BMKG Juanda.
Menurut Huda, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Jawa Timur masih berpontensi hujan dengan intensitas yang bervariasi.
“Untuk saat ini diperkiran hingga 3 hari kedepan memang wilayah Jawa Timur secara umum masih berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi ringan sedang hingga lebat” katanya.
Hujan yang terjadi belakangan terjadi dikarenakan gangguan atmosfir disekitar wilayah Indonesia.
“Hampir seluruh wilayah Jawa Timur yang berdampak tapi hampir secara umum wilayah Jawa juga terdampak, jadi wilayah Jawa secara umum masih berpotensi hujan meskipun saat ini musim kemarau” imbuhnya.
Sedangkan puncak musim kemarau disebut Huda akan terjadi pada bulan Agustus maupun September.
“Secara normalnya puncak musim kemarau pada Agustus maupun September, tapi beda lagi bilamana ada gangguan-gangguan atmosfir di wilayah Indonesia akan mempengaruhi kondisi cuaca” katanya.
Masyarakat di Jawa Timur juga diminta untuk waspada beberapa hari kedepan karena potensi hujan yang cukup tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang mapun petir masih mendominasi.
Sedangkan wilayah yang perlu di waspadai untuk hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang adalah wilayah Kab. Malang, Batu, Kab. Probolinggo, Lumajang, Nganjuk, Trenggalek, Kab. Blitar, Kab. Kediri, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo dan Kab Mojokerto.
(Adm/MTB)