MTBFM.CO.ID – Aplikasi Blackberry Messenger (BBM) secara resmi akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019. Ini disampaikan PT Elang Mahkota Technologi Tbk (EMTK).
Para warganet yang pernah menggunakan layanan BBM bisa mengunduh data dan obrolan yang pernah mereka simpan paling lambat 7 hari setelah penghentian operasional di Indonesia.
“Pesan dan file aset seperti foto, dokumen, dan video hanya disimpan di server BBM hingga diunduh oleh pengguna. Jika tidak diunduh dalam 7 hari, pesan dan file aset ini kemudian dihapus,” jelasnya.
Manajemen BBM mengatakan setelah layanan BBM disetop, pengguna tidak akan dapat membuka BBM di perangkat Anda untuk melihat pesan lama atau baru, atau mengambil file aset.
“Setelah layanan BBM disetop, kami akan menghapus data lain seperti saluran dan umpan yang disimpan di server BBM kami dalam waktu 7 hari setelah layanan dimatikan, selain data yang harus kami simpan karena alasan hukum. Namun, proses untuk menghapus data dari infrastruktur Cloud kami akan memakan waktu hingga 180 hari,” jelasnya.
Asal tahu saja, Pada 2016, Creative Media Works Pte. Ltd (CMW Pte Ltd) menandatangani perjanjian lisensi BBM konsumen dengan Blackberry Limited untuk mengoperasikan layanan pesan BBM Consumer Cross Platform.
Sayang platform perpesanan ini yang sempat populer di era tahun 2000-an ini tidak berkembang dengan baik. Terjadi penurunan pengguna aktif yang signifikan sejak Juni 2016. CWM Pte Ltd pun memutuskan menutup kantor di Kanada, Dubai dan Singapura pada akhir 2018. Operasional yang tetap akan ada hanya di Indonesia.
( CNBC / M )